You signed in with another tab or window. Reload to refresh your session.You signed out in another tab or window. Reload to refresh your session.You switched accounts on another tab or window. Reload to refresh your session.Dismiss alert
1.Masing - masing pemain mendapatkan 9 keping bidak.
2.Taruh bidak di setiap titik yang ada di papan permainan.
3.Jika bidak terususun 3 secara sejajar baik itu vertical, horizontal atau diagonal maka pemain akan berada
pada kondisi "mul".
4.Pemain boleh mengambil salah satu bidak lawan.
5.Jika 2 bidak lawan tersusun sejajar berseberangan secara horizontal, vertical atau diagonal kemudian pemain menaruh bidaknya di tengah undas lawan maka pemain akan berada di kondisi "gotong".-6.Pemain boleh mengambil 2 bidak lawan.
7.Jika 9 bidak sudah di taruh di papan, maka pemain boleh menggeser bidak.
8.Kemehangan ditentukan jika bidak lawan habis atau bidak lawan sudah tidak bisa bergerak lagi.
9.Kedua perain dinyatakan draw jika jumlah bidak kurang dari 3.
Jenis permainan ini sudah tidak asing lagi bagi anak-anak yang hidup di periode tahun 1980-an. Bahkan permainan yang terkenal dengan sebutan Mul-Mulan ini banyak digemari dan dimainkan olch anak-anak masyarakat Jawa, termasuk di daerah Yogyakarta di era tahun 1940-an.
Tetapi kata permainan ini tidak terdeteksi jejaknya di kamus Jawa (Baoesastra Djawa) karangan
WJS. Poerwadarminto (1939). Padahal keberadaannya
sangat disenangi oleh anak-anak desa dan kota.
Permainan ini biasa disebut Mul-Mulan, karena setiap pemain yang berhasil menyejajarkan 3 orang-orangannya dalam satu garis mengatakan "mul".
Dari kata tersebut, akhirnya muncul kata ulang "mul" berakhiran "an" untuk menyebut permainan ini.
Susunlah з buah bidak sewarna
sehingga membentuk garis vertikal / horizontal / diagonal ("Mul" ) dan anda berhak mengambil 1 bidak lawan.
Letakkan / geser bidak liantara 2 bidak lawan dalam garis vertikal / horizontal / diagonal ("Gotong") dan anda berhak mengambil 2 bidak lawan.
https://id.wikibooks.org/wiki/Permainan_Tradisional_%22Catur%22_di_Indonesia/Mul-mulan_(Pulau_Jawa)
https://id.wikibooks.org/wiki/Permainan_Tradisional_%22Catur%22_di_Indonesia/Derek_Dua_Olas_(Lombok)
#304
1.Masing - masing pemain mendapatkan 9 keping bidak.
2.Taruh bidak di setiap titik yang ada di papan permainan.
3.Jika bidak terususun 3 secara sejajar baik itu vertical, horizontal atau diagonal maka pemain akan berada
pada kondisi "mul".
4.Pemain boleh mengambil salah satu bidak lawan.
5.Jika 2 bidak lawan tersusun sejajar berseberangan secara horizontal, vertical atau diagonal kemudian pemain menaruh bidaknya di tengah undas lawan maka pemain akan berada di kondisi "gotong".-6.Pemain boleh mengambil 2 bidak lawan.
7.Jika 9 bidak sudah di taruh di papan, maka pemain boleh menggeser bidak.
8.Kemehangan ditentukan jika bidak lawan habis atau bidak lawan sudah tidak bisa bergerak lagi.
9.Kedua perain dinyatakan draw jika jumlah bidak kurang dari 3.
1.每位玩家获得9个棋子。
2.在游戏盘的每个点上放置一个棋子。
3. 如果棋子排成 3 行,无论是垂直、水平还是对角线,玩家都将处于“mul”状态。
在对手棋子的中间,则玩家将处于“gotong”状态。
8、敌方棋子用完或敌方棋子无法再移动,则判定胜利。
9.如果兵数少于3,则双方平局。
Jenis permainan ini sudah tidak asing lagi bagi anak-anak yang hidup di periode tahun 1980-an. Bahkan permainan yang terkenal dengan sebutan Mul-Mulan ini banyak digemari dan dimainkan olch anak-anak masyarakat Jawa, termasuk di daerah Yogyakarta di era tahun 1940-an.
Tetapi kata permainan ini tidak terdeteksi jejaknya di kamus Jawa (Baoesastra Djawa) karangan
WJS. Poerwadarminto (1939). Padahal keberadaannya
sangat disenangi oleh anak-anak desa dan kota.
Permainan ini biasa disebut Mul-Mulan, karena setiap pemain yang berhasil menyejajarkan 3 orang-orangannya dalam satu garis mengatakan "mul".
Dari kata tersebut, akhirnya muncul kata ulang "mul" berakhiran "an" untuk menyebut permainan ini.
Susunlah з buah bidak sewarna
sehingga membentuk garis vertikal / horizontal / diagonal ("Mul" ) dan anda berhak mengambil 1 bidak lawan.
Letakkan / geser bidak liantara 2 bidak lawan dalam garis vertikal / horizontal / diagonal ("Gotong") dan anda berhak mengambil 2 bidak lawan.
这种游戏对生活在1980年代的儿童来说已经不陌生了。这个被称为Mul-Mulan的游戏在爪哇社区的儿童中非常受欢迎,特别是在1940年代的日惹地区。
然而,这个游戏在WJS Poerwadarminto(1939)所著的爪哇词典(Baoesastra Djawa)中并未有迹象表明其存在。尽管如此,它在农村和城市的孩子们中非常受欢迎。
这个游戏通常被称为Mul-Mulan,因为每个成功在一条线上排列三个棋子的玩家都会说“mul”。
从这个词出发,最终衍生出加了后缀“an”的重复词“mul”,用来称呼这个游戏。
排列3个同色的棋子,形成垂直/水平/对角线(“Mul”),你将有权夺取对方1个棋子。
将棋子放置/移动到对方两个棋子之间的垂直/水平/对角线上(“Gotong”),你将有权夺取对方2个棋子。
中国规则和印尼不同。
挑担:走子阶段,若己棋数量低于三枚,则一己棋移至两枚敌棋的中间时,吃掉该两枚敌棋。
担:在正方形边线上有一枚己棋主动至两枚敌棋的中间,吃掉该两枚敌棋。
挑担:走子阶段,若己棋数剩一枚,则在纵或横线移至两枚敌棋的中间时,吃掉该两枚敌棋。
挑担:走子阶段,若己棋数剩于一枚,则一己棋移至两枚敌棋的中间时,吃掉该两枚敌棋。
The text was updated successfully, but these errors were encountered: